Poster
Jumat, 27 Juli 2012
Sabtu, 21 Juli 2012
KONSEP SENI RUPA
A. KONSEP SENI
1. Pengetian Seni
Kata seni
adalah sebuah kata yang semua orang di pastikan mengenalnya, walaupun dengan
kadar pemahaman yang berbeda. Konon kabarnya kata seni berasal dari kata
"sani" yang kurang lebih artinya "Jiwa Yang Luhur/ Ketulusan
jiwa". Mungkin saya memaknainya dengan keberangkatan orang/ seniaman saat
akan membuat karya seni, namun menurut kajian ilimu di eropa mengatakan
"ART" (artivisial) yang artinya kurang lebih adalah barang/ atau
karya dari sebuah kegiatan. Namun kita tidaka usah mempersoalkan makna ini,
karena kenyataannya kalu kita memperdebatkan makna yang seperti ini akan
semakain memperkeruh suasana kesenian, biarlah orang memilih yang mana terserah
mereka.
Seni adalah
proses yang sengaja mengatur unsur-unsur dalam suatu cara yang menarik indra
atau emosi. Ini mencakup berbagai macam kegiatan manusia, ciptaan, dan cara
berekspresi, termasuk musik, sastra, film, patung, dan lukisan. Makna seni ini
dibahas dalam cabang filsafat yang dikenal sebagai estetika.
2. Sifat Seni Secara Umum
Seni
memiliki sifat dasar kreatif, individual, perasaan, abadi, dan universal.
Pengertian kreatif adalah kemampuan seseorang untuk mengubah sesuatu yang ada
menjadi baru dan orisinil. Contoh: Batu yang diubah menjadi patung, tanah liat
dapat menjadi keramik, suara diubah menjadi musik, gerakan menjadi sebuah
tarian, dll. Sifat individual adalah bahwa suatu karya seni memiliki ciri
perseorangan dari penciptanya. Lagu-lagu yang diciptakan Ebit G. Ade, sangat
berbeda dengan lagu-lagu Rhoma Irama, Titik Puspa, atau pun yang lainnya. Atau
lukisan Afandi sangat berbeda dengan lukisan-lukisan Basuki Abdullah, Raden
Saleh, Popo Iskandar, Piccaso, Van Googh, maupum pelukis lainnya. Ciri khas
pribadi inilah yang merupakan identitas dari karya mereka.Seni memiliki sifat
perasaan, pengertiannya dalam membuat karya seni selalu melibatkan emosi dan
jiwa. Oleh sebab itu, untuk dapat menikmati sebuah karya harus menggunakan
kepekaan perasaan yang paling dalam. Sebuah lagu yang diciptakan melalui
perasaan seorang seniman, kemudian dibawakan seorang penyanyi yang menjiwai isi
lagu itu. Tampil dalam suara dan penampilan yang seirama, maka para pendengar
lagu itu akan tergugah hatinya. Semua itu jika ada kesungguhan dalam
menggunakan indera rasa seperti yang dilakukan pencipta dan penyanyinya.Seni
memiliki sifat abadi atau keabadian. Sesungguhnya semua pembuatan manusia
memiliki sifat demikian, yaitu perbuatan baik atau tercela yang sudah dilakukan
tidak dapat dibatalkan. Seseorang yang telah berjasa kepada kita, sosoknya akan
selalu melekat sampai akhir hayat, walau pun mungkin bendanya sudah hilang
ditelan masa. Jika membuat karya seni memiliki tujuan estetik atau keindahan,
hendaknya orang yang menikmatinya turut berlatih juga untuk berbuat sesuatu
yang indah dan terpuji. Maka layaklah seorang seniman mendapat penghargaan
ketika ada anak yang berbuat sesuatu kebaikan jika terpengaruh (menangkap
amanat) cerita film, novel, syair lagu, dll. Tetapi sebaliknya, siapa yang
bersalah jika kelakuan tidak baik diakibatkan oleh pengaruh cerita film atau
buku-buku yang tidak mendidik? Seni bersifat universal, artinya seni tidak
mengenal batasan waktu, bangsa, bahasa, dll. Sebagai contoh, semua orang yang
berlainan bahasa akan tertawa terbahak-bahak ketika melihat tingkah laku badut sirkus
yang sangat lucu. Atau seorang yang melihat gambar karikatur akan tersenyum
tanpa mengetahui siapa pembuatnya.
B. KONSEP SENI RUPA
1. Pengetian Seni Rupa
Seni rupa
adalah salah satu cabang kesenian,seni rupa merupakan ungkapan gagasan dan
perasaan manusia yang diwujudkan melalui pengolahan median dan penataan elemen
serta prinsip-prinsip desain.
2. Seni rupa dapat
berfungsi sebagai :
a.
media ekspresi
b.
media ekspresi
c.
media
komunikasi
d.
media
pengembangan bakat
e.
media
pendidikan
3. Aspek seni rupa :
a.
Aspek grahita
b.
Aspek Garapan
c.
Aspek Tata
4. Jenis Karya
Seni Rupa
a.
Karya rupa murni yakni karya seni rupa yang sengaja
diciptakan sebagai sarana ekspresi komunikasi,rekreasi dan terapi.Karya seni
rupa murni ini dapat berupa dwimarta ataupun trimatra.
b.
Karya seni rupa
terapan yang sengaja dicipta untuk tujuan fungsional.Karya seni rupa ini pun
mencakup 2 macam yakni dwimarta dan trimarta
C. KONSEP PENDIDIKAN SENI
Pendidikan seni merupakan saran untuk pengembangan
kreativitas anak. Pelaksanaan pendidikan seni dapat dilakukan melalui kegiatan
permainan. Tujuan pendidikan seni bukan untuk membina anak-anak menjadi
seniman, melainkan untuk mendidik anak menjadi kreatif. Seni merupakan
aktivitas permainan. Melalui permainan, kita dapat mendidik anak dan membina
kreativitasnya sedini mungkin. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa seni dapat
digunakan sebagai alat pendidikan. Melalui permainan dalam pendidikan seni anak
memiliki keleluasaan untuk mengembangkan kreativitasnya. Beberapa aspek penting
yang perlu mendapat perhatian dalam pendidikan seni antara lain kesungguhan,
kepekaan, daya produksi, kesadaran berkelompok, dan daya cipta.
Pendidikan seni adalah segala usaha untuk meningkatkan
kemampuan kreatif ekspresif anak didik dalam mewujudkan kegiatan artistiknya
berdasrkan aturan-aturan estetika tertentu. selain itu, pendidikan seni di SD
bertujuan menciptakan cipta rasa keindahan dan kemampuan mengolah menghargai
seni. Jadi melalui seni, kemampuan cipta, rasa dan karsa anak di olah dan
dikembangkan.
Selain mengolah cipta, rasa dan karsa seperti yang
diterapkan di atas, pendidikan seni merupakan mengolah berbagai ketrampilan
berpikir. Hal tersebut meliputi ketrampilan kreatif, inovatif, dan kritis.
Ketrampilan ini di olah melalui cara belajar induktif dan deduktif secara
seimbang.
Dunia anak
adalah dunia bermain. Salah satu fungsi seni adalah sebagai media bermain. Oleh
sebab itu, aktivitas berolah seni dapat dikembangkan melalui bermain. Melalui
bermain kemampuan mencipta atau berkarya, bercita rasa estetis dan berapresiasi
seni diperoleh secara menyenangkan. Melalui kondisi yang menyenangkan seperti
ini, anak akan mengulang setiap aktivitas belajarnya secara mandiri dan akan
menjadi kebiasaan dan keinginan terhadap seni.
D. KONSEP PENDIDIKAN SENI RUPA SD
Pendidikan Seni Rupa sesungguhnya merupakan istilah
yang relatif baru digunakan dalam dunia persekolahan. Pada mulanya digunakan
istilah menggambar. Penggunaan istilah pengajaran menggambar ini berlangsung
cukup lama hingga kemudian diganti dengan istilah Pendidikan Seni rupa.Materi
pelajaran yang diberikan tidak hanya menggambar tetapi juga beragam bidang seni
rupa yang lain seperti mematung, mencetak, menempel dan juga apresiasi seni.
Tujuan pengajaran menggambar di sekolah adalah untuk menjadikan anak pintar
menggambar melalui latihan koordinasi mata dan tangan.
Pendidikan seni merupakan sarana untuk pengembangan
kreativitas anak. Pelaksanaan pendidikan seni dapat dilakukan melalui kegiatan
permainan. Tujuan pendidikan seni dapat dilakukan melalui kegiatan permainan.
Tujuan pendidikan seni bukan untuk membina anak-anak menjadi seniman, melainkan
untuk mendidik anak menjadi kreatif. Seni merupakan aktifitas permainan, melalui
permainan kita dapat mendidik anak dan membina kreativitasnya sedini mungkin.
Dengan demikian dapat dikatakan seni dapat digunakan sebagai alat pendidikan.
Pendidikan Seni Rupa adalah mengembangkan keterampilan menggambar, menanamkan
kesadaran budaya lokal, mengembangkan kemampuan apreasiasi seni rupa,
menyediakan kesempatan mengaktualisasikan diri, mengembangkan penguasaan
disiplin ilmu Seni Rupa, dan mempromosikan gagasan multikultural.
Jenis karya rupa antara lain :
1. Menggambar/Melukis
Kegiatan menggambar/melukis di SD
dapat diterapkan dalam berbagai cara dari mulai pembuatan shet,pengembangan
shet,menjadikan karya karya lukis atau gambar ,menggambar dengan
skema,memindahkan gambar denagan bantuan kisi-kisi,dan menggambar ekspresi
dengan cara memberikan gambaran kepada siswa bagaimana seorang maestro
menggarap karya mereka dari awal sampai akhir.
2. Membentuk
Teknik membentuk sangat beraneka
ragam, diantaranya :
a. Disambungkan Membutsir
Membutsir adalah membuat karya tiga dimensi dari bahan yang lunak dengan
cara diremas-remas dengan tangan pada saat tanah masih dalam keadaan
lembek.Bahan yang biasa digunakan adalah tanah dan plastisin.Selain membutsir
dengan tangan yang diremas-remaskan tetapi sering juga menggunakan alat yang
disebut sudip.
b. Memahat
Membentuk dengan jalan membuang
bahan yang tidak dipergunakan dengan cara memahat.Setiap bahan ada peringkat
pahat yang khusus .Media yang dapat dipakai antara lain kayu,batu es,dsb.Karya
yang dibuat dari bahan yang disambung-sambung.
c. Cor (Menuang)
Proses menuang menggunakan bahan
cair yang dituangkan pada alat acuan yang berbentuk cetakan.Setelah menjadi
keras dikeluarkan dari acuan/cetakan.Bahan cair ini dibuat dari semen,plastic
,karet dan gips.
d. Merakit
Membuat karya dengan cara menyambung-nyambung
beberapa bagian atau potongan bahan.Caranya disebut merakit,hasilnya disebut
rakitan.Potongan bahan disambungkan dengan cara dilas,dipatri,disekrup atau
dengan cara yang lain.
3. Mencetak
Mencetak adalah proses memperbanyak suatu gambar atau naskah dengan
menggunakan teknik tertentu diantaranya cetak datar,cetak tinggi,cetak
dalam,cetak saring,cetak copy,dan cetak dengan pintu out.
4. 3M (Menggunting,Menempel,Melipat)
Karya rupa 3M ini merupakan proses manipulasi lembaran kertas menjadi suatu
bentuk tiga dimensi.Di Jepang teknik seperti ini disebut teknik origami.
Senin, 16 Juli 2012
Hasil Karya Seni
Seni Rupa 3 Dimensi
Potong & Tempel
Digradasi Warna
Menggambar batik.
Latihan keseimbangan otak kanan dan otak kiri
Menggambar garis bebas
ANYAMAN
Langganan:
Postingan (Atom)